

Seiring dengan mulai difungsikannya Masjid Agung Baiturrahman Ngawi, berbagai kegiatan untuk memakmurkan masjid pun dilaksanakan. Salah satunya adalah pengajian Tarsana. Sebagai sebuah metode baru baca Al quran, tarsana memang memiliki banyak siswa dari berbagai kalangan dan berbagai umur. Hal ini tercermin pada kegiatan baca bersama alquran yang dilaksanakan (04/08/09) kemarin di Masjid Agung.
Tercatat sebanyak 3.925 santri yang telah di wisuda mulai dari angkatan I sampai dengan IX, dengan umur tertua 83 tahun sedangkan yang termuda 7 tahun mengikuti kegiatan ini sekaligus mencerminkan animo masyarakat Ngawi untuk lebih memahami dan bisa membaca alquran sangatlah tinggi. Untuk itu Pemkab pun berusaha memfasilitasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan Masjid Agung secara rutin pada setiap hari selasa dan kamis untuk melaksanakan kegiatan Tarsana.
Menurut Samsudin Mustaqim, pengasuh bimbingan belajar al Quran, metode tarsana memang sudah terbukti bisa membuat seseorang lebih cepat bisa untuk membaca alquran dengan baik, untuk itu akan terus dikembangkan tidak hanya di Ngawi tapi seluruh daerah di Indonesia. Hal ini di benarkan oleh Gardjito selaku ketua umum. “, asal ada niat dan kemauan untuk bisa, pasti akan berhasil”, imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi dr. H Harsono yang kemarin tampak hadir di sela sela kegiatan, juga mengungkapkan bahwa satu satunya metode tarsana di Kabupaten Ngawi yang selama ini, itu merupakan metode cara belajar Al Quran tercepat dan terbaik di seluruh Indonesia. Ini merupakan satu kebanggaan tersendiri untuk masyarakat Ngawi. Mudah-mudahan melalui majelis tarsana akan membentuk masyarakat Ngawi menjadi samudera Al Quran. “ Kalau sudah begitu, maka janji Allah akan menurunkan rejeki dari langit dan bumi pasti akan terwujudkan “,tegas beliau.
No comments:
Post a Comment