Wakil Bupati Ngawi Hadiri Pemancangan Tetenger Bambu Runcing berbendera Merah Putih

Almarhum Soekotjo, pejuang 45 yang saat perjuangan kemerdekaan tergabung dalam Brigade 17 Mastrip, yang dimakamkan di Pemakaman Umum Watualang Kabupaten Ngawi mendapatkan penghargaan berupa Tetenger Bambu Runcing berbendera Merah Putih diatas pusara almarhum. Tetenger ini sebagia wujud penghargaan dan rasa terima kasih kepada almarhum sebagai pelaku pejuang 45 atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara dalam merebut, mempertahankan dan mengisi Kemerdekaan Negara Proklamasi 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945.

Upacara pemberian tetenger yang dilaksanakan olei Dewan Harian Cabang Angkatan 45 (DHC 45) Cabang Jember dan DHC Ngawi hari Sabtu 8 Agustus 2009 juga dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono dan disaksikan oleh Istri Almarhum Bapak Soekotjo Yaitu Ibu Dra. Hj. Retno Wahyuti .Kehadiran Wakil Bupati ini merupakan wujud keperdulian serta penghargaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi terhadap para Pejuang Kemerdekaan beserta jasa – jasanya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya’, Ungkap wakil Bupati saat mengawali sambutannya. Menurut Wabup pemberian tetenger ini selain sebagai pemberian penghargaan bagi almarhum juga sebagai upaya untuk melestarikan nilai – nilai semangat juang para pahlawan agar tetap merasuk di dada generasi penerus bangsa. Selanjutnya Wakil Bupati sangat bangga atas kehadiran para pejuang 45 walau sudah sepuh semangat tetap menyala dan sebagai generasi penerus dan sekaligus merupakan generasi penikmat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Karena terus terang jaman sekarang ini sangat nikmat karena generasi sekarang tidak perlu berjuang melawan penjajah.
Disamping makam Almarhum Soekotjo juga terdapat makam keluarga lainnya dan salah satunya juga merupakan palawan pejuang kemerdekan 45 yaitu Bapak almarhum Edi Suyono .yang juga masih kerabat keluarga Almarhum Soekotjo
Pembukaan Tetenger Bambu Runcing berbendera Merah Putih diatas pusara almarhum dilakukan degan khidmat yang diiringi dengan alunan musik biola dengan irama lagu kepahlawanan serta dengan pengalungan bunga melati di atas bambu runcing pada pusara almarhum.