Daging adalah merupakan salah satu kebutuhan yang banyak dicari oleh masyarakat dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari protein hewani. Namun demikian masyarakat perlu waspada dalam membeli daging di pasaran umum karena kadang terjadi penjualan daging yang tidak sesuai dengan standar kesehatan, sehingga daging tersebut tidak layak untuk dikonsumsi .
Pada bulan puasa ini Dinas Perikanan dan Kehewanan kabupaten Ngawi telah melakukan pemantauan ke pasar-pasar di Ngawi mulai dari pasar Besar Ngawi, pasar Beran, pasar Grudo dan pasar Kwadungan. Dengan adanya pemantauan ini diharapkan akan mampu menciptakan situasi kondusif utamanya bagi peredaran daging di pasar-pasar serta terjaminnya kualitas daging yang dijual oleh pedagang, dengan demikian masyarakat tidak dirugikan . Demikian yang disampaikan oleh drh. Cahyo. Selanjutnya beliau menyampaikan tentang bagaimana cara membedakan macam-macam daging sebagai berikut.
Kriteria yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging adalah sbb. :
1. Keempukan atau kelunakan. Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal (padat)
2. Kandungan lemak/marbling, adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot. Lemek berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap cita rasa daging.
3. Warna Daging bervariasi, tergantung dari jenis secara genetik dan usia, misalnya daging sapi potong lebih gelap dari daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada sapi dewasa.
4. Rasa dan aroma, dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging yang berkualitas baik mempunyai rasa yang relatif gurih dan aroma yang sedap.
5. Kelembaban secara normal daging mempunyai permukaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan.
Ciri daging sapi yang tidak baik adalah bau dan rasa tidak normal biasanya akan segera taercium sesudah hewan dipotong. Hal tersebut disebabkan kkarena adanya kelainan-kelainan misalnya hewan sakit, hewan dalam pengobatan, warna daging tidak normal, konsisistensi daging tidak normal, daging busuk, dsb.
Ciri-ciri Daging Busuk adalah : Daging kelihatan kusam dan berlendir, daging berwarna kehijau-hijauan, daging menjadi tengik, daging berwarna kebiru-biruan.
No comments:
Post a Comment