Sunday, November 8, 2009

Kunjungan Kerja Bupati Tinjau Tiga Kecamatan





Tiga Kecamatan yaitu Karangjati, Ngawi, dan Kasreman(3/11/09) menjadi lokasi kunjungan kerja Bupati beserta Satjanis bidang Ekonomi dan Pertanian Pemkab Ngawi. Kunjungan Kerja ini merupakan salah satu kegiatan rutin Bupati untuk melihat secara langsung kegiatan pembangunan dan berbagai aspek penunjangnya. Seperti pada waktu mengunjungi Lumbung Pangan Nuju Makmur di desa Mangun Harjo, Kecamatan Ngawi, Bupati memperoleh data yang dilaporkan langsung oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kab. Ngawi Ir. Drs. Sutjipto MMA, bahwa hingga saat ini di Ngawi terdapat 42 Lumbung yang mendapat penguatan dana APBN, 9 Kelompok/lumbung dari APBD tingkat I dan 22 Kelompok dari APBD tingkat II atau totalnya telah 133 Lumbung yang mendapat penguatan dana.
Sejak Tahun 2004 hingga saat ini, Pemkab merencanakan akan mendirikan 1082 Kelompok Tani / Lumbung yang kesemuanya ini nantinya akan diarahkan untuk memenuhi cadangan pangan. sebagai informasi, cadangan pangan tingkat Kabupaten dipenuhi oleh Dolog dengan kapasitas 100 ton pertahun dan di tingkat desa dipenuhi oleh lumbung lumbung yang dikelola oleh kelompok tani. ”sebagai ilustrasi, 100 ton kalau di bagi penduduk ngawi maka tiap penduduk akan memperoleh 1 ons atau satu piring nasi pada saat emergency”, tegas Sutjipto. Oleh karenanya, pembinaan kelompok tani yang berorientasi pada lumbung pertanian terpadu akan terus digerakkan oleh petugas lapangan dibantu dengan instansi terkait.
Bupati dr. H Harsono mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Nuju makmur ini menjadi contoh Integrated farming bagi kelompok tani lainnya. Bahkan Beliau menginformasikan setelah memperoleh berita dari Agus Pakpahan, Deputi Meneg BUMN, bahwa kegiatan Lumbung Pangan Nuju makmur ini merupakan Integrated farming yang menjadi satu satunya proyek percontohan Pemerintah Pusat. ”untuk itu, kedepannya, di Ngawi akan didirikan Pabrik Pupuk NPK blending kerjasama dengan Pupuk Kujang yang nantinya bisa memproduksi peningkatan produktivitas pertanian, Ujar Bupati. Selanjutnya beliau juga menambahkan, kelompok tani nuju makmur dalam pemasarannya telah melakukan sistem tunda jual atau resi gudang dimana sistem ini sama sama menguntungkan bagi anggota kelompok maupun kelompok tani itu sendiri. Sistem tunda jual akan membentuk kemandirian sehingga kelompok tani nantinya bisa mengakses dana dari perbankan dengan kredit lunak tanpa menggantungkan lagi dari bantuan Pemerintah.
” Tidak ada ceritanya, setelah mendapat bantuan dari Pemerintah terus bisa makmur, yang pasti diperlukan usaha usaha aktif dan kreatif dari kelompok tani itu sendiri karena bantuan Pemerintah hanya bersifat stimulan” kelakar Bupati disela sela sambutannya. ”,Yang pasti, kami bangga dan berharap, apa yang telah dilakukan Nuju Makmur bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya dan Pemkab akan terus mendukung, memfasilitasi kelompok tani untuk lebih mandiri”, Sambung Bupati.
Kunjungan kerja ini selain meninjau Lumbung Pangan Nuju Makmur, juga meninjau Panti Benih Ikan yang ada di Desa Puhti, Rehab Jaringan Irigasi Desa (JIDES) di Desa Rejuno, Perusahaan Rokok di Jatipuro Kecamatan Karangjati dan diakhiri di Hutan Rakyat Desa Kasreman Kecamatan Kasreman.

No comments:

Post a Comment