

Ada yang menarik dalam Temu Lapang Budidaya ikan air tawar yang diselenggarakan di balai pertemuan Dinas Perikanan dan Peternakan, Senin 15 Pebruari 2010 kemarin. Acara yang merupakan pertemuan rutin oleh para kelompok petani ikan yang ada di Kabupaten Ngawi ini selain dihadiri seluruh jajaran Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Ngawi nampak juga seorang nara sumber yang terlihat lain dari biasanya.
Nara sumber yang bernama Iman Supriyanto ini notabene adalah seorang ahli FSQ (Financial Spiritual Quotient). FSQ adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola keuangan secara cerdas dengan dilandasi nilai-nilai spiritual atau bisa dibilang memberikan inspirasi untuk melihat masalah keuangan dari sudut pandang baru, pantas untuk dipelajari oleh mereka yang ingin mengejar cita - cita mulia sekaligus ingin sukses dalam keuangan. Dalam penyampaiannya, Iman Supriyanto yang merupakan alumni ITS tahun 1990, menyampaikan beberapa hal yang menarik dan pantas untuk dicermati. Pada dasarnya manusia lahir untuk mati, bila manusia berpijak dari pola pikir ini maka manusia akan terus terpacu untuk selalu berbuat baik agar bermanfaat bagi orang lain dimasa hidupnya.
Selain itu, fakta membuktikan bahwa 1,2 juta lulusan Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta kebanyakan menganggur, karena mereka tidak mau menggali potensi sumber alam yang ada. Begitu luas lahan yang ada di Indonesia namun sampai saat ini masih kurang bisa dimanfaatkan dengan baik. Paradigma yang selama ini tertanam di benak petani Indonesia turut andil bagi stagnannya ”prestasi” petani seperti merasa dirinya cukup berhasil dengan hasil panennya, padahal sebenarnya masih bisa meningkatkan lagi secara maksimal untuk menambah kesejahteraannya dengan cara memperhatikan cara penanaman, pengolahan lahan dan pemupukan bahkan untuk menambah lahan. Lebih lanjut Iman menambahkan bahwa kecerdasan finansial yang berbasis spiritual bertujuan untuk membentuk petani
(1) memperoleh pencerahan spiritual tentang berbagai nilai-nilai sukses yang diperlukannya baik dalam kehidupan maupun dalam bisnis;
(2) memperoleh energi spiritual yang tak terhingga untuk memacu kemampuannya dalam meraih kesuksesan, terutama dalam bisnis dan finansial
(3) mendapatkan tips & tricks untuk berinvestasi dan mengelola keuangan secara rasional dan syar’ie.
(4) mendapatkan motivasi untuk menjadikan segala yang dimiliki sebagai ladang amal untuk meraih kebahagiaan sejati.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Ir. Bambang Wiyono, mengatakan, dengan mendatangkan seorang pakar FSQ dalam acara temu lapang ini, beliau berharap apa yang disampaikan oleh narasumber bisa menambah inspirasi, motivasi dan dimanfaatkan secara maksimal supaya berhasil guna dalam menggali potensi sumber alam yang ada disekitar sehingga ke depan dapat terbentuk petani ikan yang tangguh, baik dari SDM maupun manajerial, mampu bersaing di pasaran dan pada akhirnya bisa mengangkat kesejahteraan petani.
Mengakhiri pemaparannya tak lupa Iman juga menyampaikan ”Kullu mauludin yuladu alal fitrah. Setiap manusia dilahirkan dalam fitrah”. Begitu bunyi potongan sebuah hadits. Setiap orang dibekali fitrah untuk belajar menjadi orang yang cerdas finansial spiritual. Orang yang memiliki komitmen kuat pada keluhuran, dalam bahasa Arab, disebut ilah. orang yang setia pada nilai-nilai spiritual dalam kondisi dilematis apa pun apapun akan menjadi Orang yang memiliki visi paripurna kokoh hidup dengan satu tujuan berbakti kepada Sang Pencipta.
No comments:
Post a Comment