500 SANTRI IKUTI WISUDA TARSANA

Pada hari ahad 23 Juni 2010 bertempat di Pendopo Wedya Graha Ngawi di adakan Wisuda Tarsana yang di ikuti oleh 500 santri.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi dr.H.Harsono, Ketua BKD Ngawi Drs.H.Garjito,Msi dan para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi serta Majelis Ta’lim Jawa Timur H.Fatimah, Kelompok Tarsana Klaten, Madiun dan sebagainya.
Jumlah Wisudawan yang hadir terdiri dari 500 orang usia anak, remaja, dewasa sampai dengan orang tua yang sudah berusia 83 tahun.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi dr.H.Harsono menyatakan sangat bangga terhadap TARSANA karena metode ini di ciptakan oleh Putra Asli Kabupaten Ngawi yang dengan waktu singkat sesorang yang belajar dengan metode ini dapat membaca Al-Qur’an. Selain itu beliau menyatakan siap untuk menjadi pengurus TARSANA karena kebanggaannya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia menyatakan heran karena yang belajar dengan metode ini anak-anak sampai dengan orang yang sudah berusia lanjut dan dapat membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu beliau sangat antusias dan akan mendirikan cabang untuk wilayah Surabaya.
Dalam sambutannya Ketua Pusat Tarsana H.Syamsudin Mustaqiem menyatakan bahwa metode Tarsana (Tartil,Sari’,Naghom) adalah metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang dilakukan dengan santai sehingga para peserta tidak bosan dan tidak ngantuk. Bahkan pada kesempatan tersebut beliau mengetes para wisudawan dan ternyata sangat hafal dari halaman ke halaman. Untuk memudahkan peserta belajar maka sudah direkam dalam bentuk CD yang membantu memudahkan belajar.
Untuk lebih mensyaratkan TARSANA di Kabupaten Ngawi juga akan di adakan pembelajaran lewat Radio Suara Ngawi dengan gelombang Am 1332, Fm 97 yang akan diadakan setiap hari senin jam 16.00-17.00 Wib.
Yang sangat menarik pada kesempatan tersebut Bupati Ngawi dr. Harsono mennyerahkan piagam Tarsana kepada peserta tertua usia 83 tahun kepada Bapak Iskan yang berasal dari Ds. Gelung Paron juga kepada peserta usia termuda 6 tahun atas nama Arista dari Tk. Khusnul Khotimah Kendung Kwadungan.(p.sugeng)