Keberadaan lahan yang masih cukup luas serta tingkat kesuburan yang tinggi menjadi sektor yang masih punya prospek cukup baik untuk dikembangkan guna meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Ngawi. Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabacum) adalah bahan baku atau rokok. Perannya sangat besar dalam mendukung perkembangan industri hasil tembakau menyumbang pendapat Negara dan penyedia lapangan kerja. Sebagai komiditas yang bernilai ekonomi tinggi, agribisnis tembakau sudah lama di usahakan di indonsia sehingga perannya dalam mendukun perekonomian nasional sangat besar.
Sebanyak 60 peserta mengikuti acara Semiloka Grand Design Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Kabupaten Ngawi yang diadakan di Krisna Meeting Room Hotel Sukowati Ngawi. Selasa (25/5) acara dimotori oleh Bagian Admnistrasi Perekononmian bekerjasama dengan BAPPEDA Kabupaten Ngawi. Secara resmi acara di buka oleh Wakil Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono hadir pula acara tersebut Pejabat Pemerintahan Kabupaten Ngawi, Kepala Bagian/Kepala Dinas terkait Kabupaten Ngawi Serta Narasumber dari Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Malang,PT Export Leaf Indonesia, Balai Riset dan Standarisasi / Baristand Industri Surabaya, Universitas Tribhuwana Tunggal Dewi Malang.
Kabag Administrasi Perekonomian Suyanto,S.sos menyatakan dalam sambutanya tujuan diadakan Grand Design Dana Bagi Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk dapat mengembangkan citra industri kecil menengah serta meningkatkan hasil pertanian tembakau di Kabupaten Ngawi.
Lebih lanjut Wakil Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Daerah Ngawi merupakan daerah penghasil tembakau yang cukup besar di Jawa Timur dan tembakau menyumbang pendapatan asli daearah yang cukup besar di daerah Ngawi.
No comments:
Post a Comment