Gambaran umum menjelaskan bahwa Indonesia sebagai sebuah Negara mempunyai beragam kekayaan alam yang melimpah tetapi masih belum terolah secara maksimal. Masih banyak lahan dan tanaman yang sebenarnya bisa diolah dan tentu saja menghasilkan secara ekonomis, namun karena ketidaktahuan, kurangnya informasi pertanian atau apapun istilahnya, menjadikan lahan dan tanaman ini tak dilirik oleh petani. Semisal adalah tanaman lada yang mungkin bagi masyarakat ngawi, bukanlah tanaman yang familier untuk dibudidayakan. Peduli dengan kenyataan atau lebih tepatnya ketidaktahuan ini, Selasa (15/6/2010) Bagian Perekonomian Kabupaten Ngawi menggelar acara Sosialisasi Tanaman Lada. Acara yang diadakan di rumah Suyitno Dusun Gayam, Desa Kepuh, Kecamatan Kendal ini di buka langsung oleh Bupati Ngawi dr. H. Harsono dan dihadiri oleh Muspika, Muspida, Kelompok tani se Kabupaten Ngawi.
Camat Kendal, Drs. Anwar Rifai, dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka meningkatkan produktifitas khususnya komoditi perkebunan, wilayah kendal masih banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngawi. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mensosialisasikan supaya masyarakat mengerti dan mengembangkan potensi tersebut, tahu bagaimana memperoleh skill, proses pemasaran dan tahu caranya untuk memperoleh modal. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bagian Perekonomian Sugianto.Sos yang dalam kesempatan yang sama mengungkapkan tujuan diadakannya acara pelatihan petani lada adalah untuk mendorong masyarakat sekitar agar dapat melaksanakan upaya pemerintah menuju pelestarian lingkungan untuk mewujudkan hutan lestari dan program pembangunan berkelanjutan generasi yang akan datang.
Lebih lanjut Bupati dalam pengarahannya menegaskan bahwa Pemerintah dalam segala tingkatan baik itu pusat daerah ataupun tingkat desa, harus tahu persis potensi apa yang ada di derahnya masing-masing, sehingga kalau sudah tahu persis bisa menggerakkan masyarakatnya. Untuk itu kelembagaan petani pun menjadi syarat mutlak agar segala jenis bantuan pemerintah bisa tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu fasilitasi, sosialisasi dan pelatihan pelatihan harus sering dilaksanakan untuk mencapai tujuan″, terang Bupati Ngawi Dr. H. Harsono sekaligus sebagai pertanda dibukanya pelatihan petani lada
Camat Kendal, Drs. Anwar Rifai, dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka meningkatkan produktifitas khususnya komoditi perkebunan, wilayah kendal masih banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngawi. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mensosialisasikan supaya masyarakat mengerti dan mengembangkan potensi tersebut, tahu bagaimana memperoleh skill, proses pemasaran dan tahu caranya untuk memperoleh modal. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bagian Perekonomian Sugianto.Sos yang dalam kesempatan yang sama mengungkapkan tujuan diadakannya acara pelatihan petani lada adalah untuk mendorong masyarakat sekitar agar dapat melaksanakan upaya pemerintah menuju pelestarian lingkungan untuk mewujudkan hutan lestari dan program pembangunan berkelanjutan generasi yang akan datang.
Lebih lanjut Bupati dalam pengarahannya menegaskan bahwa Pemerintah dalam segala tingkatan baik itu pusat daerah ataupun tingkat desa, harus tahu persis potensi apa yang ada di derahnya masing-masing, sehingga kalau sudah tahu persis bisa menggerakkan masyarakatnya. Untuk itu kelembagaan petani pun menjadi syarat mutlak agar segala jenis bantuan pemerintah bisa tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu fasilitasi, sosialisasi dan pelatihan pelatihan harus sering dilaksanakan untuk mencapai tujuan″, terang Bupati Ngawi Dr. H. Harsono sekaligus sebagai pertanda dibukanya pelatihan petani lada
No comments:
Post a Comment