Thursday, July 29, 2010

SEMILOKA SKPD PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN KABUPATEN NGAWI 2010



Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) adalah salah satu program kemiskinan yang menggunakan basis komunitas. Basis komunitas tersebut mensyaratkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat, terutama penduduk miskin baik di perkotaan maupun di pedesaan..
Acara yang diadakan di Rumah makan Notosuman (kamis, 29/07) Semiloka SKPD Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kabupaten Ngawi secara resmi di buka oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono. Turut hadir pula Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Terkait, Pelaku Program PNPM Mpd dan para LSM.
Sementara itu Kepala Pemberdayaan Masyarakat Drs. M. Arif ,mengatakan tujuan pelaksanaan semiloka ini yakni sebagai upaya penanggulangan kemiskinan agar lebih terarah, terencana, terkoordinasi, termonitor dan terevaluasi sehingga lebih efektif dan efisien.
Sesuai dengan motto baru “Ngawi Ramah” Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan pada TA 2010 optimalisasi PNPM Mandiri Pedesaan telah dialokasikan di 19 kecamatan yang merupakan fundamental menuju intergrasi program. Pengintegrasian program mengisyaratkan perencanaan PNPM MPd ke dalam perencanaan regular (Musrenbag), dan hal ini bisa di lakukan jika kabupaten/kecamatan/desa telah mempunyai dokumen RPJMDes yang di perdes-kan dan RKPDes yang menjadi rencana kerja pembangunan tahunan desa.
Dikatakannya, anggaran 2010 ada target yang harus dicapai diantaranya kegiatan pelaksanaan optimalisasi PNPM MPd mencapai 100%, dan terealisasikannya dokumen RPJMdes (di-perdes-kan) dan RKPdes sebagai bagian tidak terpisahkan dari pengintergrasian program terutama pada tataran perencanaan program, ungkap Ir. Budi Sulistyono.
Bupati Ngawi dalam sambutannya terakhir berharap agar Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk ke depan memiliki visi dan misi sebagai satu kaca pandang dalam penanganan pengentasan kemiskinan. (p’truk/hd)

No comments:

Post a Comment