“,Pola pikir pembangunan yang partisipasif pada era otonomi telah berjalan dan sedang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Ngawi salah satunya pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan”, kata Wakil Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono, ST. dalam sambutan saat membuka resmi Semiloka DPRD Program PNPM Mandiri Pedesaan Kab. Ngawi tahun 2010 Senin, (09/08) pukul 09.00 WIB di Rumah Makan Notosuman Kab. Ngawi
Selanjutnya Wakil Bupati Ngawi mengatakan pada pelaksanaan PNPM melibatkan seluruh stake holder terkait masing-masing tingkatan pemerintah dan masyarakat, agar dalam pelaksanaan program berjalan efektif, tepat sasaran dan tidak tumpang tindih maka dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan sesuai dengan pepres no 13 Tahun 2009 dan Permendagri Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Menurut Wakil Bupati Ngawi pada TA 2010 optimalisasi PNPM Mandiri Pedesaan telah dialokasikan di 19 kecamatan yang merupakan fundamental menuju intergrasi program. Pengintegrasian program mengisyaratkan perencanaan PNPM MPd ke dalam perencanaan regular (Musrenbag), dan hal ini bisa di lakukan jika kabupaten/kecamatan/desa telah mempunyai dokumen RPJMDes yang di perdes-kan dan RKPDes yang menjadi rencana kerja pembangunan tahunan desa. Dikatakannya, anggaran 2010 ada target yang harus dicapai diantaranya kegiatan pelaksanaan optimalisasi PNPM MPd mencapai 100%, dan terealisasikannya dokumen RPJMdes (di-perdes-kan) dan RKPdes sebagai bagian tidak terpisahkan dari pengintergrasian program terutama pada tataran perencanaan program, ungkap Ony Anwar Harsono, ST.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kab. Ngawi Drs. M.Arif, mengatakan tujuan pelaksanaan semiloka ini yakni (1). Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat khususnya masyarakat miskin. (2). Melembagakan pengelolaan pemabangunan partisipasif. (3) menegembangkan kapasitas pemerintah desa. (4). Menyediakan prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi. (5) melembagakan pengelolahan dan bergulir. (6). Mendorong terbentuknya dan berkembangnya Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). (7) Mengembangkan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan. (p'truk)
Menurut Wakil Bupati Ngawi pada TA 2010 optimalisasi PNPM Mandiri Pedesaan telah dialokasikan di 19 kecamatan yang merupakan fundamental menuju intergrasi program. Pengintegrasian program mengisyaratkan perencanaan PNPM MPd ke dalam perencanaan regular (Musrenbag), dan hal ini bisa di lakukan jika kabupaten/kecamatan/desa telah mempunyai dokumen RPJMDes yang di perdes-kan dan RKPDes yang menjadi rencana kerja pembangunan tahunan desa. Dikatakannya, anggaran 2010 ada target yang harus dicapai diantaranya kegiatan pelaksanaan optimalisasi PNPM MPd mencapai 100%, dan terealisasikannya dokumen RPJMdes (di-perdes-kan) dan RKPdes sebagai bagian tidak terpisahkan dari pengintergrasian program terutama pada tataran perencanaan program, ungkap Ony Anwar Harsono, ST.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kab. Ngawi Drs. M.Arif, mengatakan tujuan pelaksanaan semiloka ini yakni (1). Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat khususnya masyarakat miskin. (2). Melembagakan pengelolaan pemabangunan partisipasif. (3) menegembangkan kapasitas pemerintah desa. (4). Menyediakan prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi. (5) melembagakan pengelolahan dan bergulir. (6). Mendorong terbentuknya dan berkembangnya Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). (7) Mengembangkan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan. (p'truk)
No comments:
Post a Comment