Wednesday, November 24, 2010

Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN)


Hari Kesehatan Nasional (HKN) selalu diperingati pada tanggal 12 November setiap tahun sejak 1964. Diperingati karena bangsa Indonesia dengan kegigihannya dan semangat kebersamaan serta kerjasama pemerintahdalam berhasil meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Peristiwa tersebut kini setiap tahunnya diperingati dan dirayakan di seluruh wilayah Republik Indonesia sebagai bentuk optimisme Bangsa Indonesia dalam Pembangunan Kesehatan, dengan berbagai kegiatan.
Di Ngawi, perayaan HKN ke 46 tahun 2010 Jum’at (12/11) di dipusatkan pada Dinkes Kabupaten Ngawi . mengangkat tema “Keluarga Sehat Investasi Bangsa”. Puncak perayaannya dengan upacara bendera diikuti oleh Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, semua unit kesehatan di Kabupaten ngawi.

Pidato Menteri Kesehatan RI yang dibacakan oleh Gubernur Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono di depan peserta upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dilaksanakan di Dinkes Kabupaten Ngawi seperti berikut :

"RPJMN mengamanatkan pencapaian Umur Harapan Hidup Manusia Indonesia menjadi 72 tahun, penurunan Angka Kematian Bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup, penurunan Angka Kematian Ibu menjadi 18 per 100.000 kelahiran, serta penurunan prevalensi gizi kurang pada balita menjadi kurang dari 15%. Upaya pencapaian sasaran-sasaran ini diperkuat lagi dengan komitmen Pemerintah untuk mencapai sasaran-sasaran illenium Development Goals atau MDGs yang didukung oleh pemantapan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan Upaya Kesehatan Bersumber masyarakat (UKBM) seperti : 1) Program Desa Siaga, 2) Revitalisasi Posyandu dan 3) Reformasi Puskesmas dalam menyelenggarakan pelayanan,kesehatan,promotif,danpreventif.Banyak permasalahan kesehatan yang dapat diatasi bila aspek perilaku diperhatikan. Keluarga sehat berkaitan erat dengan Perilaku Hidup Bersih dan sehat atau PHBS di Rumah Tangga. Beberapa permasalahan kesehatan seperti Diare dapat dicegah bila masyarakatnya dapat menerapkan perilaku sehat, dengan cuci tangan pakai sabun, minum air yang dimasak dan memanfaakan sarana kesehatan lingkungan dengan baik. Demam Berdarah dapat dicegah bila masyarakat melakukan 3 M plus yaitu menguras, menutup, mengubur, plus membasmi sarang nyamuk, menghindari gigitan nyamuk dan menciptakan ingkungan sehat yang bebas darijentiknyamuk. Malaria dapat dicegah jika seluruh anggota keluarga di daerah endemis malaria menggunakan kelambu pada aat tidur. Gizi Buruk dapat dideteksi secara dini dan icegah bila bayi dan balita selalu dibawa ke Posyandu etiap bulan. Kematian bayi dapat dicegah bila ibu melahirkan ditolong oleh petugas kesehatan di fasilitas esehatan. Penyakit jantung dan hipertensi dapat dicegah bila masyarakat menerapkan gaya hidup sehat aitu berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan makan makanan yang tinggi serat.

Hasil Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas tahun 2010, menunjukkan bahwa secara nasional persentase penduduk yang merokok setiap hari sebesar 28,2%, dan rumah tangga yang memiliki jamban sehat adalah sebesar 55,4%. Sementara itu, ibu yang melakukan memeriksaan kehamilan (ANC) dengan 6-8 jenis pemeriksaan hanya 56,8%, dan persentase balita yang ditimbang selama enam bulan terakhir adalah 67,1%.

Beberapa pesan-pesan penting yang harus disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan keluarga sebagai investasi bangsa, yaitu :
- Kesehatan harus dimulai dari rumah.
- Gizi baik, anak tumbuh sehat dan cerdas.
- Jadilah keluarga Sadar Gizi.
- Ibu sehat, mampu memenuhi tugas dalam keluarga dan masyarakat.
- Lindungi keluarga dari Narkoba dan HIV-AIDS.
- Berperilaku sehat, cegah penyakit.
- Bersama kita jaga kesehatan diri, rumah dan lingkungan.
- Tetaplah sehat, jika sakit segera berobat.
- Jadilah keluarga sehat, lebih produktif dan berprestasi.

“Semoga dengan tema peringatan HKN 2010, dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena terwujudnya rakyat yang sehat dapat menjamin kelangsungan kejayaan dan kemakmuran bangsa, ujar Bupati di akhir sambutannya. setelah upacara dibubarkan, dilanjutkan dengan penerimaan penghargaan kepada tenaga kesehatan berprestasi serta pemenang perlombaan dalam rangka HKN 46 di ngawi.(p'truk)

No comments:

Post a Comment