Thursday, December 2, 2010

WISUDA TARSANA





812 orang santri baik tua maupun muda diwisuda di pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Minggu 28/11/2010. Wisuda diawali dengan Khatmil Qur'an pukul 08.00 WIB, yang dipimpin oleh pembina TARSANA Ust. Sjamsudin Mustaqim, S.Ag. Pada Wisuda kali ini selain dihadiri para pejabat Kabupaten Ngawi juga dihadiri oleh Wakil Gubenur Jawa Timur KH. Saifullah Yusuf.
Pada kesempatan itu Wakil Gubenur Jawa Timur atau yang lebih akrap disapa Gus Ipul, secara simbolis menyerahkan Sertifikat kepada wisuda yang termuda berusia 6 tahun Nadilla Septi Veri dari kelompok belajar Indragiri Ngawi, serta tak kalah menarik wisuda kali ini juga diikuti seorang nenek berusia 83 tahun atas nama Suparmi dari kelompok rumah HJ. Rastionarko Kecamatan Kedunggalar.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan fungsi Al-Quran adalah sebagai petunjuk, kabar gembira, peringatan dan obat menyembuh hati. Keberadaan Metode TARSANA ini sangat menarik dan Beliau akan melaporkan keberadaan TARSANA di Kabupaten Ngawi ini agar bisa dikembangkan ke seluruh daerah karena metode yang digunakan sangat unik yaitu belajar mengaji dengan bernyanyi dan gembira.
Drs. H. Gardjito (Ketua Panitia Wisuda) menyatakan dalam laporannya bahwa wisuda kali ini usia Termuda 6 tahun dan tertua 83 tahun. Pembelajaran yang memakan waktu kurang lebih 3 bulan ini, telah berhasil menjadikan orang yang tidak bisa membaca Al Qur'an menjadi bisa membaca Al Qur'an bahkan dengan lagu. Selain diikuti dari Kabupaten Ngawi, juga diikuti dari luar daerah. Beliau juga mengingatkan agar terus belajar dan membaca Al Qur'an, dan untuk istiqomahnya.
Wabup Ngawi Ony Anwar, ST. juga memberikan selamat kepada wisudawan yang bisa menyelesaikan belajar bimbingan Al Qur'an TARSANA Angkatan 12 dengan lulus serta penuh wajah-wajah sumringah sebagai ahli surga.
Bapak Sjamsudin Mustaqim, S.Ag., selaku penemu metode ini menyampaikan haru ketika melihat semangat kaum muslim yang masih semangat belajar membaca Al Qur'an.
Prosesi Wisuda diakhiri dengan Tausiyah dan Do'a oleh KH. Muhajir Khozin.

No comments:

Post a Comment