Tuesday, May 31, 2011

MUSDA PERHIPTANI KABUPATEN NGAWI 2011


“Mau dibawa kemana petani kita ?”, ucap Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono saat membuka Musda PERHIPTANI di Pendopo Wedya Graha, Selasa (31/05). Dalam acara Musda PERHIPTANI tersebut hadir Ketua KPPN (Komite Nasional Pertanian Nasional), Ketua PERHIPTANI Pusat dan Prov. Jawa Timur, Ketua IPKINDO (Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia), Anggota DPRD, Kepala SKPD Kab. Ngawi dan para penyuluh pertanian perikanan dan kehutanan se-Kab. Ngawi serta para penyuluh pertanian dari kabupaten lain

Menurut Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, upaya untuk mempertahankan produktivitas padi maupun komoditi lain tersebut terus dilakukan. Berbagai penerapan teknologi dan pendampingan terus menerus oleh para penyuluh pertanian sampai ketingkat petani dan kelompok tani. Penyuluhan pertanian merupakan suatu keharusan dan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya para petani, peternak, perkebunan, pembudidaya ikan, nelayan dan pembudidaya tanaman hutan. “kita harus berikan motivasi yang tinggi agar untuk yang akan datang pembangunan pertanian di kabupaten Ngawi semakin baik”, ungkapnya

Dijelaskannya, sesuai dengan visi kabupaten Ngawi yaitu mewujudkan Ngawi sejahtera dan berakhlak dengan berbasis pembangunan pedesaan maka keberadaan penyuluh pertanian perikanan dan kehutanan sangatlah strategis. Hal ini sangat selaras bahwa penyuluh pertanian adalah pelaksana teknis fungsional dan merupakan jabatan karier yang memilki tugas, tanggung jawab dan wewenang melakukan penyuluhan. “ Sesuai amanat Undang-Undang Nomer 16 Tahun Sistem Penyuluhan Pertanian Pertanian dan Kehutanan”, tegas Ir. Budi Sulistyono.


Sedangkan sambutan Ketua KPPN (Komite Nasional Pertanian Nasional) yang diwakilkan mengatakan kalau penyuluh pertanian sebagai bagian internal pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani dan pelaku usaha petani untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan. Pengembangan pembangunan pertanian dimasa mendatang perlu memberikan perhatian yang khusus terhadap penyuluhan pertanian, karena penyuluh pertanian merupakan salah satu kegiatan yang strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan pertanian. Ditambahkannya,dengan melalui kegiatan penyuluhan, petani ditingkatkan kemampuan agar dapat mengelola usaha taninya, dengan produktif, efisien dan menguntungkan. Menurut perwakilan ketua KPPN, hal ini merupakan solusi dari masalah yang dihadapi agar pembangunan sistem dapat menjadi motor penggerak utama pembangunan pertanian yang tentu saja melalui implementasi Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan secara effektif. (Johnpetr)

No comments:

Post a Comment