Akademi Keperawatan (AKPER) Pemerintah Kabupaten Ngawi hari Rabu (21/09) menggelar acara wisuda dan angkat sumpah bagi lulusan angkatan X tahun akademik 2010/2011 di Gedung Eka Kapti Ngawi. Acara ini dihadiri oleh Wabup Ngawi, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dinas Provinsi Jawa Timur, Muspida serta Directur AKPER Ngawi.
Direktur Akper Kabupaten Ngawi, dr. Pudjo Sarjono M.Si menyebutkan , wisuda kali ini diikuti oleh 79 lulusan. ",Dan Tidak lupa Dalam kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya, mengucapkan “ Selamat dan Sukses “ kepada para wisudawan yang telah berhasil menempuh study Ahli Madya Keperawatan Akademi Keperawatan Pemerintah kota, sehingga apa yang saudara peroleh pada hari ini, merupakan hasil kerja keras yang memerlukan pengorbanan baik biaya, waktu maupun pikiran. Namun segala pengorbanan tersebut tentunya tidak akan sia-sia karena akan berguna dan bermanfaat terutama bagi diri saudara sendiri, keluarga, agama serta Bangsa dan Negara yang saat ini sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas."Ujarnya.
Pada acara tersebut tiga wisudawan terbaik mendapatkan penghargaan dari Akper Pemda Ngawi, Yakni Bagus Mustika Andi Prabowo yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,66, Islahadin Habibi dengan IPK 3,58 dan Istiqomah dengan IPK 3,56.
Dalam sambutanya, Wakil Ngawi, Ony Anwar, ST menyampaikan ",wisuda ini merupakan awal dari dari perjuangan kalian, usaha saudara-saudara untuk membangun diri sendiri, membangun masyarakat, Bangsa dan Negara. Apalagi Era globalisasi, ditandai kompetisi yang ketat dengan Negara lain oleh karenanya sebagai generasi muda yang menyandang Ahli Madya Keperawatan, Saya minta kepada para wisudawan hendaknya juga dibekali kelengkapan profesi, kenapa saya bilang harus dibelakali profesi karena seorang perawat tidak serta merta bisa menjadi perawat profesional setelah mereka dinyatakan lulus. Mereka perlu keterampilan tambahan untuk menjadi perawat profesional".
Dengan keterampilan tambahan, perawat bisa memberikan pelayanan kepada pasien secara maksimal. Karena mereka dibekali pengetahuan sosial, budaya dan psikologi pasien. Sehingga pasien merasa lebih nyaman. Jika kita memahami kondisi psikologi pasien, kita bisa memberikan perlakuan yang tepat. Ini sangat penting, dimana profesionalitas perawat sangat penting di era globalisasi, sehingga pasar tenega kerja khususnya di Ngawi mendapat nama di bidang keperawatan, jadi dapat bersaing dengan perawat dari daerah lain.
No comments:
Post a Comment