Kemarau panjang yang terjadi selama 2 bulan terakhir
ini membuat beberapa Kecamatan di Ngawi kekeringan. Dampaknya ketersedian air bersih untuk
keperluan sehari hari pun sulit di dapat. Untuk itu, Pemkab Ngawi melalui Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan dropping air bersih ke beberapa titik
lokasi setiap harinya. Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab Pemkab untuk
membantu kekurangan pasokan air bersih akibat musim kemarau yang telah
berlangsung selama kurang lebih 2 bulan
Tercatat
hingga bulan Oktober ini, BPPD telah melaksanakan droping air bersih ke 39 desa
yang tersebar di 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Bringin sejumlah 10 desa, Kasreman
2 desa, Karangjati 4 desa, Padas 2 desa, Ngawi 3 desa, Pitu 10 desa, Kedunggalar 1 desa dan Karanganyar 8 Desa. Droping air yang
melibatkan 4 mobil tanki ini hampir setiap hari dilakukan dengan masing masing jumlah
tangki yang dikirimkan setiap desa bervariasi tergantung kebutuhan di desa
masing - masing antara 1 tangki hingga 4 tangki. Namun, untuk desa Bangunrejo,
Kedunggalar, setiap harinya membutuhkan pasokan 4 tangki air dalam sehari. Hal ini dikarenakan
tingkat populasi penduduknya yang banyak. Sementara itu di 18 desa yang lain mendapatkan
droping 1 tangki dan 19 desa mendapatkan droping 2 tangki. Upaya Droping air
bersih ini memang tidak akan mengatasi dampak kekeringan secara keseluruhan, namun
minimal kebutuhan warga akan air bersih
untuk dikonsumsi dapat teratasi.
No comments:
Post a Comment