Friday, August 14, 2009

BUPATI RESMIKAN STASIUN PENGISIAN AIR PDAM




Jika kita selama ini mengenal Stasiun Pengisian Bahan Bakar, maka di Ngawi saat ini ada Stasiun Pengisian Air, Stasiun pengisian Air yang dimiliki PDAM Kabupaten Ngawi berlokasi di Desa Gentong Kecamaan Paron diresmikan penggunaannya oleh Bupati Ngawi, dr. H. Harsono, Rabu 12 Agustus 2009. Bersamaan dengan peresmian tersebut dirsmikan pula beberapa proyek milik PDAM Kabupaten Ngawi.
“Ini adalah yang pertama kali di Indonesia”, Klaim Bupati. Stasiun Pengisian Air ini merupakan ide dari Bupati Ngawi sebagai solusi atas diberlakukannya Peraturan Daerah tentang Lingkungan Hidup. Berdasarkan Perda tersebut memang ada larangan untuk mengambil air dari sumber – sumber air yang ada di wilayah sekitar Gunung Lawu. “Saya tidak mau hanya sekedar melarang tapi juga memberi Solusi dan solusinya ya Stasiun Pengisian Air ini”, Tegas Bupati. Namun demikian Bupati memberikan waktu selama 10 hari guna mensosialisasikan larangan tersebut, juga memberikan waktu kepada para pengusaha tangki air untuk menyesuaikan diri, karena setelah larangan itu efektif diberlakukan, pengusaha hanya diperbolehkan mengambil air di Stasiun Pengisian Air milik PDAM.
Menurut Direktur PDAM Suratno Bsc., harga jual air di statiun pengisian air sangat murah dan terjangkau. “Hanya 25 ribu rupiah”. Kata Suratno. Memang kalau dibandingkan dengan mengambil di sumber air masih lebih mahal, namun menurut Bupati yang juga seorang pengusaha, jika dihitung secara rinci dengan memasukkan komponen biaya operasional kendaraan dapat dipastikan jauh lebih murah. “Saya yakin lebih murah”, Tegas Bupati. Selain itu lanjut Bupati pengambilan air di sumber air juga menimbulkan dampak yang tidak sederhana, Bupati menyebutkan adanya dampak sosial berupa berkurangnya pasokan air untuk warga di wilayah yang berada di bawah sumber air, belum lagi kerusakan jalan desa yang cukup parah akibat kelebihan tonase tangki air.
Di bagian lain sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukurnya dan kebanggaan terhadap kinerja PDAM Kabupaten Ngawi. “Selama satu setengah tahun kepemimpinan pak Ratno, PDAM mengalami kemajuan yang luar biasa”, Puji Bupati. Pujian Bupati ini tidaklah berlebihan, sebagai buktinya menurut Suratno, semua proyek yang diresmikan oleh Bupati bernilai kurang lebih 4,8 milyar dan dananya adalah swadana murni dari PDAM. “Tidak ada bantuan secuilpun dari pihak manapun, baik pinjaman, APBN, APBD Propinsi ataupun APBD Kabupaten.
Bupati berharap tren positif peningkatan kinerja PDAM ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan mengingat PDAM saat ini baru mampu menjangkau 40 persen konsumen, idealnya PDAM harus mampu mensuplai air di semua desa di Kabupaten Ngawi.
Setelah menyampaikan sambutan, Bupati berkesempatan meresmikan Stasiun Pengisian Air dengan pemotongan pipa dan pemutaran kran perdana untuk mengisi dua truk tangki air.

No comments:

Post a Comment