


Pelaksanaan reformasi birokrasi harus benar-benar memiliki ukuran dan target kinerja yang jelas dan akuntabel, tidak hanya sekadar tataran konsepsi dan pencitraan semata, namun harus terimplementasi secara substantif dan komprehensif. Untuk itu, dalam pelaksanaan program kerja setiap instansi pemerintah harus didasarkan pada indikator kinerja (output dan outcome) yang jelas dan terukur, serta dapat dipertanggungjawabkan. Demikian garis besar yang mengemuka pada peringatan HUT Korpri ke 38 yang hari ini, senin, (30/11/09) diperingati secara serentak di seluruh Indonesia.
Bupati Ngawi dr. H Harsono selaku inspektur upacara, pada kesempatan ini membacakan sambutan dari Presiden Republik Indonesia selaku Penasihat Nasional Korpri, bahwa ada tiga agenda utama untuk 5 tahun kedepan yaitu Penguatan Kesejahteraan Masyarakat, Penguatan Kualitas Pembangunan Demokrasi dan Peningkatan Kualitas Penegakan Hukum dan Peradilan. Ketiga Agenda ini sejalan dengan tema HUT Korpri ke 38, Korpri Mendukung Reformasi Birokrasi Untuk Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik. Era reformasi telah mengembalikan birokrasi menjadi kekuatan untuk menggerakkan pembangunan sehingga Korpri sebagai elemen penting Birokrasi haruslah selalu meningkatan kinerja dan profesionalitasnya dalam melayani masyarakat dan mewujudkan tiga agenda utama. Dalam rangka optimalisasi peran birokrasi kebijaksanaan debirokratisasi, deregulasi, dan desentralisasi perlu dilanjutkan dan dikawal pelaksanaannya, peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus terusmenerus ditingkatkan dan diusahakan Selanjutnya masih dalam kesempatan yang sama bupati juga menginformasikan tentang pola penggunaan seragam bagi PNS dimana seragam Hansip sudah tidak lagi digunakan dan diganti dengan batik. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap produk sendiri.
Selain upacara peringatan, rangkaian kegiatan HUT korpri ini juga memberikan bantuan tali asih kepada 3 orang pasukan kuning dan 3 orang pensiunan yang diberikan langsung oleh Bupati sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap aparaturnya. Selanjutnya masih dalam rangka yang sama dilaksanakan anjangsana ke berbagai tempat untuk membezuk Kunariyanto, Saridin, Sukidi dan Suyatno yang kesemuanya merupakan pensiunan PNS dan saat ini sedang sakit.
No comments:
Post a Comment