Thursday, April 8, 2010

APEL GLADI LAPANG KONTIJENSI PEMILU KADA KABUPATEN NGAWI 2010



Guna mempersiapkan pengamanan Pemilukada 2010 gabungan personil polisi dari Polres Ngawi, Detasemen C Satuan Brimob Polda Jatim, Unit Water Canon Polwil Madiun, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngawi, Bakesbang Linmas Ngawi dipersiapakan untuk mengamankan jalannya Pemilu Kada Kabupaten Ngawi 2010.
Rabu (7/4) acara yang dimulai pukul 09.00 wib bertempat di Lapangan Merdeka Alun-Alun Ngawi Apel Latihan Gabungan dalam Rangka Gladi Lapang Kontinjensi Pemilu Kada Kabupaten Ngawi dibuka oleh Kapolres serta dihadiri Muspida Kabupaten Ngawi, Pasangan Calon Peserta Pilkada serta Undangan dan Peserta Apel Gladi.
Pada apel gladi kemarin selaku Pemimpin Apel AKBP. Drs.Budi Sajidin,Msi Kapolres Ngawi. Dalam pidato mengatakan pengamanan pemilukada merupakan tugas kita bersama, sebagai bangsa indonesia yang mempunyai kewajiban untuk mengekspresikan pengabdian sebagai warga negara untuk andil dalam menyukseskan demokrasi di negara yang kita cintai.
Sementara Kapolres Ngawi juga menyampaikan pesan kepada peserta gladi dalam mengikuti latihan selama tiga hari dimana saudara telah diberikan kemampuan fungsi tehnis maupun kemampuan taktis dalam rangka pengamanan pilkada yaitu
Pertama : Pedomani dan implementasikan cara bertindak dalam mengamankan setiap
tahapan pilkada.
Kedua : Laksanakan tugasmu secara prosedural, profesional serta humanis dan
perhatikan faktor sosial budaya dan karakteristik daerah.
Ketiga : Tingkatkan disiplin, dedikasi dan loyalitas sebagai petugas pelayanan
masyarakat.
Untuk pengamanan tersebut Polres menerapkan skenario. Pertama, pengamanan kampanye calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Kemudian pengamanan TPS dan penanganan rusuh massa.
Dalam apel gladi tersebut, diperagakan penanganan kerusuhan massa, dimana di gambarkan massa bergerak menuju tempat pemungutan suara (TPS). Dari sini, massa menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tindakan massa sempat memicu emosi polisi. Aksi saling dorong dan lempar terjadi.
Polisi terus mengimbau agar massa mundur. Namun, imbauan itu tidak digubris. Sebaliknya, dengan semakin banyaknya massa melakukan aksi tindak anarkis serta massa melakukan pembakaran-pembakaran sepeti kardus dan pelemparan botol.
Pasukan Brimob dari Dentasemen C Polda Jatim dan Mobil Canon Water Polwil Madiun datang cepat ke lokasi dengan pealatan lengkap langsung menyemprotkan ke arah massa. akhirnya massa dapat di kendalikan. sementara provokator dapat di amankan oleh petugas. (petruk)

No comments:

Post a Comment