Tuesday, April 27, 2010

BAKOHUMAS DI DESA GIRIKERTO



Uang adalah penting tetapi di zaman sekarang komunikasi dan informasi merupakan roh dalam kehidupan umat manusia. Diperlukan ketrampilan dalam berkomunikasi untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat. Selasa, 20 April 2010 di Balai Desa Girikerto, Kecamatan Sine diselenggarakan Kegiatan Bakohumas untuk masyarakat desa Girikerto dan Ngrendeng yang dimotori oleh Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Ngawi. Acara yang bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan dengan mempertemukan unsure masyarakat dengan dinas dan atau badan publik di lingkungan pemerintah Kabupaten Ngawi.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut cukup antusias mendengarkan paparan dari Kepala Dinas UKM dan koperasi, Dinas Perikanan dan Peternakan, dan Bank Jatim. Dinas Dinas Perikanan dan Peternakan yang diwakili oleh Bapak Darijono, memaparkan bahwa peternakan di kabupaten Ngawi mampu mendukung pertanian sehingga tercipta sistem pertanian yang terintegrasi yaitu hasil kotoran dari ternak dapat diproduksi menjadi pupuk organik yang digunakan untuk pupuk tanaman pertanian. Dengan demikian diharapkan beberapa tahun mendatang Ngawi menjadi sentra pertanian organik, dimana pertanian organik merupakan pertanian yang ramah lingkungan dan mampu menekan biaya produksi tetapi menghasilkan hasil yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Dalam kesempatan ini masyarakat disarankan untuk memilih bibit ternak yang berkualitas dan cepat menghasilkan, sebagai contoh untuk ternak sapi sebaiknya memilih bibit sapi limusin, brahman, untuk kambing adalah kambing boor.
Sedangkan dari dinas UKM dan Koperasi dalam paparannya berkonsentrasi pada masyarakat yang bekerja dalam bidang jasa seperti bengkel, pedagang dan home industri. Diharapkan masyarakat membentuk kelompok-kelompok atau koperasi untuk mempermudah dalam mengajukan permohonan kredit. Masyarakat dapat memperoleh informasi pemasaran produk dan ketrampilan dalam home industri di dinas UKM dan Koperasi.
Modal kerja merupakan hal yang penting, untuk itu dihadirkan narasumber dari Bank Jatim. Dalam kesempatan ini Bank Jatim memaparkan informasi kredit yang dapat diambil oleh masyarakat dalam menunjang usahanya. Secara jelas masyarakat memahami produk-produk keuangan dari bank Jatim dan teknis pengajuannya.
Acara ini ditutup dengan dialog Tanya jawab, masyarakat antusias menanyakan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan solusi dari dinas yang berwenang. Salah satu diantaranya pertanyaan Bagaimana teknis pembudidayaan lele di daerah Girikerto yang kondisi udaranya dingin? Jawaban dari dinas perikanan dan petrnakan adalah secara umum teknik pembudidayaannya sama dengan di daerah yang panas. Dan untuk usaha peternakan lele disarankan para peternak membuat kelompok pembudidaya lele secara mandiri. Dengan kelompok-kelompok masyarakat mudah dalam memperoleh pinjaman kredit dari pemerintah maupun lembaga keuangan.
Dalam jawaban pertanyaan peserta atas permasalahan jaminan dalam pengajuan kredit, perwakilan bank Jatim menjelaskan bahwa pengajuan kredit dapat dilakukan dengan membentuk kelompok, jadi beberapa orang bergabung untuk mengajukan pinjaman dan setiap anggota kelompok menanggung bersama pinjaman tersebut. Dan dalam pengajuan kredit kelompok jaminan dapat diberikan oleh sebagian anggota saja, jadi anggota yang tidak mempunyai jaminan dapat ditanggung oleh anggota yang mempunyai jaminan.
Dari kegiatan ini merekomendasikan kepada masyarakat untuk membentuk kelompok tani maupun kelompok ternak untuk meningkatkan usahanya dan memperoleh pinjaman modal. (Arthur/Wawan/Isni)

No comments:

Post a Comment