Keanekaragaman suku, agama, ras, bahasa, budaya, adat istiadat, merupakan kekayaan Bangsa Indonesia yang harus disyukuri. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang relegius serta menjunjung tinggi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Agama merupakan “the ultimate concern” atau sesuatu yang sangat tinggi nilainya. Semua umat beragama menghendaki substansi agama diimplementasikan dalam kehidupan nyata dalam rangka menjawab tantangan zaman, memenuhi kebutuhan dasar manusia (fisik-biologis maupun psikis) seperti kesejahteraan, rasa aman, tentram dalam berinteraksi dengan umat yang berlainan agama.
Bertempat di Ruang Data Kabupaten Ngawi, Selasa (22/06) di adakan acara pembukaan dialog peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama yang di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Ir. Budi Sulistyono dalam hal ini diwakili oleh H.Suryadi, SH Kepala Badan Kesbanglinmas serta di hadiri oleh Ketua FKUB Provinsi Jawa Timur, Ketua FKUB Kabupaten Ngawi, Pemuka Agama dari 6 Agama dan Tokoh Masyarakat.
Wakil Bupati dalam sambutanya tertulis yang di bacakan oleh Kaban Kesbanglimnas H. Suryadi, SH. Menurut peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri nomor 9 dan 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pendirian tempat ibadah. Subtansi dari pedoman tersebut mencakup tiga hal, yaitu (1) pemeliharaan kerukunan umat beragama (2) pemberdayaan forum kerukunan umat beragama (FKUB) (3) pendirian rumah ibadah. Peratuaran tersebut merupakan salah satu instrumen pelaksanaan otonomi daerah, khususnya dalam mengatur kehidupan beragama di daerah. Di akhir sambutanya beliau berharap kepada pengurus FKUB kami harapkan benar-benar menjaga kerukunan antar umat beragama.
FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan, ungkap Hendro Sumitro Ketua FKUB Prov. Jatim.(hd/ptrk)
Bertempat di Ruang Data Kabupaten Ngawi, Selasa (22/06) di adakan acara pembukaan dialog peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama yang di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Ir. Budi Sulistyono dalam hal ini diwakili oleh H.Suryadi, SH Kepala Badan Kesbanglinmas serta di hadiri oleh Ketua FKUB Provinsi Jawa Timur, Ketua FKUB Kabupaten Ngawi, Pemuka Agama dari 6 Agama dan Tokoh Masyarakat.
Wakil Bupati dalam sambutanya tertulis yang di bacakan oleh Kaban Kesbanglimnas H. Suryadi, SH. Menurut peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri nomor 9 dan 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pendirian tempat ibadah. Subtansi dari pedoman tersebut mencakup tiga hal, yaitu (1) pemeliharaan kerukunan umat beragama (2) pemberdayaan forum kerukunan umat beragama (FKUB) (3) pendirian rumah ibadah. Peratuaran tersebut merupakan salah satu instrumen pelaksanaan otonomi daerah, khususnya dalam mengatur kehidupan beragama di daerah. Di akhir sambutanya beliau berharap kepada pengurus FKUB kami harapkan benar-benar menjaga kerukunan antar umat beragama.
FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan, ungkap Hendro Sumitro Ketua FKUB Prov. Jatim.(hd/ptrk)
No comments:
Post a Comment