
Kesenian tradisional campursari yang selama ini akrab ditelinga masyarakat ngawi, ternyata juga diapresiasi positif oleh masyarakat di luar Ngawi. Hal ini terbukti ketika kontingen Kabupaten Ngawi yang diwakili oleh grup campursari Griyo Laras sukses menghibur pecinta kesenian tradisional dalam Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara yang diselenggarakan di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta (17/4/2011).
Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini selain menampilkan campursari, juga menampilkan berbagai tarian daerah lainnya. Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono yang dalam kesempatan ini berkesempatan mengantar para duta duta seni untuk pentas di TMII menyampaikan rasa bangganya dan menyampaikan terima kasih kepada panitia Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2011 atas kesempatan yang diberikan sehingga Ngawi bisa menampilkan kesenian tradisonal yang dimiliknya. “, perubahan motto dari Ngawi Berjuang ke Ngawi Bersemangat dan saat ini menjadi Ngawi Ramah memberikan efek positif. Keramahan ini nantinya diharapkan bisa membuat Ngawi bisa dikenal secara luas dengan berbagai potensi yang dimilikinya dan tentunya ramah dalam penyampaiannya”, ujar beliau. Selanjutnya beliau juga menyampaikan kalau dalam acara Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara ini, Ngawi sengaja memilih campursari dikarenakan campursari dengan berbagai gaya canda dan substansinya cukup fleksibel dan mudah dicerna oleh masyarakat sehingga efektif untuk digunakan sebagai sarana sosialisasi program program pembangunan dan tentunya sangat menghibur.
Mengambil Lakon Dumadining Kutho Ngawi, campursari ini juga menampilkan Didi kempot sebagai bintang tamu. Sebagaimana yang telah diketahui, Didi Kempot adalah salah satu budayawan asal Ngawi yang sukses dan memiliki nama yang dikenal luas oleh masyarakat. “,Sebagai tindak lanjutnya nanti juga akan diadakan lomba cipta lagu khas Ngawi dengan dewan juri diketuai oleh Didi Kempot. Selain itu kita juga berharap kesenian asli Ngawi tidak hanya campursari dan musiknya saja yang dikenal, tetapi juga batik khasnya, karena saat ini Ngawi juga berusaha menghidupkan kembali batik produk Ngawi asli ”, pungkas Bupati (mott)
No comments:
Post a Comment