Monday, May 9, 2011

Wakil Bupati : Ngawi Siap Budidayakan Tanam Kedelai


Dalam rangka menjaga kelestarian hutan serta meningkatkan fungsi hutan untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar hutan, Perum Perhutani Unit II sejak tahun 2001 mencanangkan program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Program tersebut memberikan kontribusi dalam penyediaan pangan berupa padi, jagung,dan kacang-kacangan rata-rata 446.620 ton per tahun.

Senin (09/05/11), Acara yang bertajuk Temu Lapang Budidaya Kedelai di Lahan Hutan Desa Jenggrik Kecamatan Kedunggalar ini di hadiri Wabup Ngawi Oni Anwar Harsono, Kepala Badan Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Malang, Kadin Pertanian Prov. Jawa Timur, Kepala Perum Perhutani II Prov. Jawa Timur, Kadin Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Ngawi, Kadin Kehutanan dan Perkebunan Ngawi, Kepala Perhutani KPH Ngawi, Ketua Kelompok Tani LMDH se Kab Ngawi, Koordinator penyuluh, antri Tani, POPT se Kab Ngawi.

Menurut Mukhlis, perwakilan Kepala Balitkabi Malang, pada tahun 2010 produksi kedelai di Jatim mencapai 333.491 ton sedang kebutuhan mencapai 1,3 ton per tahun. Pada periode januari 2010 hingga April tahun 2011, produksi kedelai ditargetkan 84.259 ton, namun konsumsi pada periode yang sama mencapai 146.600 ton berarti terdapat kekurangan 62.341 ton. “ Diharapkan Dinas Pertanian Jatim menerapkan strategi perluasan areal tanam melalui kerja sama dengan Dinas Kehutanan dan LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dengan memanfaatkan lahan untuk di tanami kedelai”, ujarnya

Ditambahkannya, hasil survei yang dilakukan Balitkabi dibeberapa KPH (Kesatuan Pemangku Hutan)di Provinsi Jawa Timur menunjukkan ada potensi yang sangat besar untuk pengembangan kedelai di lahan hutan. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari beberapa contoh KPH diketahui pada tahun 2010/2011 terdapat setidaknya 7.340 ha lahan yang sudah di tanami kedelai.

“sebagai percontohan untuk Budidaya Kedelai di lahan hutan yaitu Kabupaten Ngawi. KPH Ngawi memiliki wilayah seluas 45.912 ha yang terbagi ke dalam 13 BKPH (Badan Kesatuan Pemangku Hutan)”, imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono mengatakan untuk meningkatkan produksi kedelai di Kabupaten Ngawi perlu kembangkan penanaman kedelai di lahan hutan di bawah tanaman jati yang masih memungkinkan untuk ditanami komidite kedelai. Potensi hutan yang dikelola KPH Ngawi Seluas 45.912 Ha yang terbagi 13 BKPH. “ agar antara 3 sampai 4 tahun mempunyai peluang untuk menyisipkan tanaman pangan termasuk kedelai cukup besar”, terang beliau. (p'truk)

No comments:

Post a Comment