Monday, April 8, 2013

Gubernur Ambil Sumpah dan Janji Sekda Ngawi

Gubernur : Birokrasi punya mazab tersendiri hirarki normatif yang tidak bisa di ganggu gugat sesuai aturan struktural dan Bupati sebagai pimpinan Sekretaris Daerah, tugas Sekda adalah meringankan beban Bupati, Wakil bupati apabila menambah berat berarti gagal jadi Sekda


Bertempat di Ruang Rapat Bina Loka Adhikara Surabaya, Rabu (1/02) Gubernur Jawa Timur,  Soekarwo mengambil sumpah dan janji saat melantik Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi yang baru, Siswanto menggantikan Mas Agoes Nirbito, MW.

Dalam sambutanya, Gubernur Jatim,  menyampaikan bahwa, Gubernur sebagai wakil dari pemerintah pusat mempunyai kewenangan untuk menata eselon II di Provinsi Jawa Timur baik yang ada di Kabupaten, Kota maupun Provinsi, sesuai dengan PP nomor 19 tahun 2010 yang kemudian diperbaharui dengan PP Nomor 23 tahun 2011.

“Selamat datang Mas Agoes yang akan memulai tugas barunya sebagi Staf Ahli Gubernur. “Ini kehidupan lama tetapi baru untuk beliau yang sudah mengerti banyak tentang Birokrasi Jatim,” Kata Gubernur Jatim. Sedangkan fungsi Staf Ahli adalah bersama-sama dengan Sekda membuat formula inovasi yang akan dikembangkan oleh suatu daerah.

Untuk Pak Sis, sebagai Orang baru di Kabupaten Ngawi, Birokrasi punya mazab tersendiri, hirarki normatif yang tidak bisa diganggu gugat sesuai aturan struktural dan Bupati sebagai pimpinan Sekda. “Tugas Sekda adalah meringankan beban Bupati dan Wabup apabila menambah berat berarti gagal jadi Sekda”, Tegas Soekarwo.

“Saya ingin menekankan peranan Sekda sebagai administrator adalah mengorek, mengumpulkan semua data dan asistennya yang mengolahnya. Oleh karena itu, asisten butuh staf, komputer untuk mengerjakan itu semua”, terang Soekarwo

Orang nomor satu di Jatim menambahkan, permasalahan yang paling sulit dihadapi adalah sosial budaya, terutamanya orang miskin yang mempunyai kebiasaan yang sulit dirubah atau hanya percaya kepada takdir. inilah yang menjadi tugas besar staf ahli bersama semua Aparatur Pemerintahan untuk sering mereka-reka,  berinovasi, berandai-andai guna merubah pemikiran-pemikiran tersebut.

Semua pekerjaan yang kita lakukan mempunyai satu tujuan yaitu membangun masyarakat serta meningkatkan pelayanan publik. Karena tugas pokok birokrasi itu di ukur dari pelayanan publik, yang dinamakan birokrasi itu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pelayanan publik itu merupakan kunci, apabila pelayanan publiknya kurang bagus maka kesejahteraan masyarakat itu di dapat dari dirinya sendiri bukan karena pelayanan publik bahkan sebaliknya.

Pada kesempatan tersebut Pakde Karwo panggilan akrab Gubernur mengingatkan kepada semua yang hadir bahwa salah satu pekerjaan besar di tahun 2013-2014 adalah membantu petani kita yang kesulitan modal setelah panen. “Harus ada uang mengalir untuk biaya produksi agar utangnya para petani tidak numpuk”' terang Gubernur. Inilah pekerjaan kita, linear program pada saat petani on farm pada saat panen mari bersama-sama itu kita kerjakan untuk mencasi solusi guna menyelesaikan permasalahan tersebut. “Kalau permasalah itu tidak diselesaikan, dia akan seperti jantung yang mengeras dia tidak akan naik”, Pungkas Pakde (*)

No comments:

Post a Comment