Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan perkataan lain bahwa masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri, serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan asset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Keluarga adalah cermin kekuatan masyarakat , bangsa dan Negara, oleh sebab itu patut dijaga, dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Penerapan beberapa indikator. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya pada tingkatan rumah tangga, memerlukan upaya yang berkesinambungan. Program PHBS mesti dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh lapisan masyarakat dengan instansi kesehatan sebagai sektor pelopor. Jika masyarakat telah berhasil mewujudkan suatu pola hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga, sehingga menjadi rumah tangga yang sehat, maka manfaatnya akan bisa dirasakan mulai sampai saat ini sampai nanti.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga merupakan salah satu implementasi dalam mewujudkan Hak Asasi Manusia yang patut dihargai dan diperjuangkan oleh semua pihak. Oleh karena itu, menggerakkan dan memberdayakan keluarga untuk hidup bersih dan sehat menjadi tanggungjawab pemerilntah kabupaten/kota beserta jajaran sektor terkait termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Masyarakat, swasta dan dunia usaha untuk mewujudkan Rumah Tangga Ber-PHBS.
Rumah Tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang mampu menjaga, meningkatkan dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup bersih dan sehat. Dan satu hal yang sangat menggembirakan adalah bahwa pembinaan PHBS di rumah tangga telah menjadi bagian dari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan dan dapat memberi kontribusi nyata terhadap percepatan pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS.
PHBS Bagian Dari Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan
Realisasi salah satu dari 10 program PKK pada dasarnya memperkuat aspek pembinaan seperti yang telah dilakukan pada 213 Desa dan 4 Kelurahan di Kabupaten Ngawi. Setidaknya Intensitas pembinaan akan mendorong terciptanya pribadi-pribadi serta lingkungan Kabupaten yang bersih dan sehat, agar masyarakat lebih produktif dalam menjalankan aktivitasnya.

Namun demikian semua pihak kiranya harus tetap merasa optimis bahwa kebiasaan hidup bersih dan sehat akan segera terwujud di Kabupaten Ngawi, meskipun proses ini harus berlangsung secara terus menerus, hingga sebagian diantaranya telah membuahkan hasil, seperti halnya di Desa Grudo Kecamatan Ngawi dengan keberhasilannya meraih juara pada tingkat Kabupaten dan Propinsi dan mewakili Jawa Timur di Tingkat Provinsi.
Pembinaan PHBS di rumah tangga juga ditujukan untuk mempercepat terwujudnya Rumah Tangga Ber-PHBS sebagai salah satu indikator Desa Sehat, Kecamatan Sehat, Kabupaten/Kota Sehat, Provinsi Sehat dan Indonesia Sehat. Oleh karena itu berbagai upaya pemberdayaan, bina suasana, advokasi dan penggalangan kemitraan dilakukan untuk mempercepat tercapainya Rumah Tangga Ber-PHBS.
PHBS di Rumah Tangga telah menjadi salah satu Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan bagi Pemerintah Kabupaten Ngawi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005. Pembinaan PHBS di Rumah Tangga juga telah menjadi bagian dari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan sejak Tahun 2005. Hal tersebut merupakan salah satu aksi nyata dari kesepakatan antara Dinas Kesehatan dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi tentang Peningkatan Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat dalam Pembangunan Masyarakat. (*)
No comments:
Post a Comment