Nikmat Manisnya Madu
Desa Karangrejo dan
Karanggupito Kecamatan Kendal memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra
penghasil Madu dan banyak diburu orang karena memang kualitasnya yang dinilai
sangat baik, madunya konon sudah diekspor ke Singapura, anehnya orang - orang
Ngawi justru banyak yang tidak mengenalnya.Dari hasil madu ini para
perternaknya mendapatkan hasil yang bisa dibilang cukup lumayan. Seperti
Sukimin yang tergabung dalam kelompok tani Suka Makmur tadi dalam satu musim
panen dapat menghasilkan 50 - 100 botol madu yang berasal 300 rumah labah yang
dimilikinya, bahkan pernah mencapai 200 botol. Jika perbotol dijualnya Rp. 250
ribu maka dalam satu musim panen dapat menghasilkan uang sebesar Rp. 12.500
ribu sampai dengan Rp. 25 juta. Cukup
besar memang, namun sebenarnya ini masih sangat minin karena masih sangat
tergantung pada pada ketersediaan pakan lebah atau yang disebut nektar, yang
diperoleh dari bunga. Permasalahan tanaman yang ada di sekitarnya saat ini
adalah tanaman musiman tidak sepanjang tahun.
Hal yang sama
diungkapkan Suparni peternak lebah di dari Desa Karanggupito, "Panennya
hanya bisa satu tahun sekali", ungkap petani lebah yang dapat
menghasilkan rata - rata 100 botol madu
sekali panen. Suparni anggota Kelompok Lebah Madu Madu Mulya berharap
Pemerintah Daerah dapat membantu pengadaan tanaman - tanaman yang bisa berbunga
sepanjang tahun. Ada bebapa tanaman yang cocok untuk memenuhi kebutuhan pakan
lebah tersebut. Menurut Udi Djatmiko tanaman seperti Bunga Matahari, Sengon
Laut dan kaliandra. Menyikapi hal tersebut Djarwanto dari Dinas Perkebunan dan
perkebunan menyatakan siap membantu jika hal itu menjadi program Pemerintah
Daerah.
Harapannya jika
ketersediaan pakan lebah tercukupi masa panen madu menjadi lebih dari satu kali
dalam setahun, sehingga kapasitas produksi pun akan semakin meningkat artinya
penghasilan petani pun akan semakin meningkat. Sehingga pada saatnya nanti
Ngawi akan semakin mendunia sebagai produsen Madu berkualitas.
No comments:
Post a Comment