Sunday, April 4, 2010

SOSIALISASI PEMBENAHAN TANAH ORGANIK PUPUK RABOG



Salah satu masalah yang dihadapi saat ini adalah semakin tingginya biaya usaha tani yang diakibatkan penggunaan pupuk kimia khususnya urea, SP36 dan KCL yang berlebihan untuk mempertahankan kuantitas panen. Hal tersebut membawa dampak yang saling kait-mengkait, yaitu semakin menurunnya kualitas hasil panen dan banyaknya serangan hama yang bervariatif karena keseimbangan ekologi tanah yang sudah tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. salah satu cara mengatasi masalah tersebut telah ditemukan pembenahan tanah organik RABOG (kompos organic granular) yang dapat meningkatkan kemampuan tanah.
Kamis tanggal 1 April 2010 bertempat di Rumah Makan Notosuman mulai pada pukul 13.00 berlangsung kegiatan Sosialisasi Pembenah Tanah Organik Pupuk Rabog itu, acara tersebut dibuka oleh Bupati Ngawi di dampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Kepala Badan ketahanan pangan dan penyuluhan pertananian, Kepala Dinas Koperasi serta Direktur PT. Alfa Omega Produsen Pupuk Rabog. Selain itu acara dihadiri pula oleh penyuluh pertanian, gapoktan (gabungan kelompok tani) dan kelompok tani.
Bupati menegaskan “ Pemerintah berpihak pada kelompok tani, berupaya menurunkan cost produksi, meningkatkan produksi dan pasca panen “ungkapnya.
Salah satunya seperti pada saat ini bahwa sosialisasi pupuk rabog granul yang akan diproduksi di Ngawi di yakini dapat meningkatkan kesuburan tanah dari bahan yang tidak terpakai seperti sampah, sehingga para gapoktan bisa memilih pupuk mana yang baik.
Sebelum mengakhiri acara ini Bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya menambahkan tidak ada satu macam saja pupuk ada di Ngawi, untuk itu teman-teman dari penyuluhan pertanian segera terjun ke lapangan untuk menggabungkan dengan pupuk yang lain. (Eko P./Mukti)

No comments:

Post a Comment