Monday, April 8, 2013

Bupati Ngawi Panen Lele


“Dua hingga tiga tahun ke depan desa Sumber Bening akan menjadi sentra budidaya perikanan yang mampu bersaing dengan daerah lain”, Ujar Bupati penuh optimis. Daging gurame Sumber Bening memang dikenal memiliki teksturnya yang lebih halus dan gurih. Demikian diungkapkan Bupati Ngawi saat mencicipi Gurami hasil budidaya desa sumber bening. Desa ini bisa menjadi lokasi studi banding di bidang perikanan pada saatnya nanti”, lanjut Bupati.saat menghadiri  panen lele yang dibudidayakan oleh Kelompok Usaha Bersama di sumber air kucur Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Ngawi. Sebanyak 3000 ekor.

Bupati bertekad untuk mengembangkan sektor perekonomian lokal berbasis keunggulan desa di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi seperti halnya Desa Sumber Bening dengan keunggulan local di bidang perikanan. Untuk itu Pememerintah Kabupaten Ngawi sukses menstimulasi petani pinggir hutan  untuk membudidayakan ikan lele dan gurame dengan memanfaatkan air kucur yang berasal dari sumber air.

Dijelaskan budidaya ikan lele dan gurame merupakan langkah awal mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar waduk Sangiran. Banyak sumber mata air yang membuat desa Sumber Bening sebagai lokasi pembudidayaan ikan lele dan gurame. Apalagi kadar garam sekitar 1.5 per ppm yang bermanfaat membantu menghilangkan jamur ditubuh ikan lele. Sehingga ikan terlihat bersih, sehat dan bebas penyakit.

Ir. H. Budi Sulistyono mengatakan kenapa memilih gurame  karena ikan tersebut bisa dibudidayakan dengan mudah dan tidak tergantung makanan pabrikan. Ikan gurame mampu bertahan hidup dengan mengkonsumsi daun papaya, mengkudu, dan bayam. Kalau lele dua bulan bisa dipanen, sedangkan gurame agak lama. Tapi pangsa pasar keduanya begitu luas di Ngawi sampai kewalahan untuk mencukupi. (*)

No comments:

Post a Comment