Senin, 24 Juni 2013
19.00 : Perpisahan SDN Pangkur 2 di Pangkur
Selasa, 25 Juni 2013
08.00 : Panen Raya Padi Menggunakan Pupuk Organik Hayati (POH), dihadiri Anggota DPR RI, Bappenas dan LIPI) di Balai Penyuluhan Kedunggalar
Jumat, 28 Juni 2013
19.00 : Launching Pusat Jajan Malam Hari di Jl. PB. Sudirman, Bugisan
Sabtu, 29 Juni 2013
08.00 : Ngawi Jeep and Trail Speed Adventure Offroad 2013 di Waduk Pondok
18.00 : Penutupan POR PROV Jatim IV th. 2013 di Stadion Wilis, Madiun
Minggu, 30 Juni 2013
19.30 : Haflah Ponpes "Nahdlatuth Thullab" Tambak Boyo di Mantingan
Monday, June 24, 2013
Thursday, June 20, 2013
Ngawi Pastikan Lolos 6 Besar
Tim Sepakbola Ngawi pastikan diri
melaju babak 6 besar Pekan Olahraga Provinsi ke-IV, setelah mengalahkan Kesebelasan
Gresik dengan kemenangan tipis 1-0 di Stadion Ketonggo Ngawi. Kamis (20/06/2013).
Kemenangan tersebut merupakan yang
ketiga kali secara beruntun, setelah sebelumnya mengalahkan Kota Surabaya, dan Kota
Malang. Dengan point 9 membuat Kabupaten Ngawi melaju di babak berikutnya
didampingi Kabupaten Gresik dengan point 4 dari 1 kemenangan dan 1 kali seri.
Dipertandingan lain grup c,
mempertemukan kota malang melawan kota surabaya bertanding di Stadion Paron. Keluar
sebagai pemenang kota malang dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut tidak mampu
meloloskan kota apel tersebut dan harus puas terdegradasi dari pentas 2 tahunan
tersebut.
Wednesday, June 19, 2013
Kecamatan Pitu dan Dishubkominfo Kuasai Volley Antar SKPD
Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono yang
hadir dengan Muspida, KONI dan Perwosi tampak puas dan bersemangat menonton
pertandingan bola volley ini hingga selesai. Diakhir lomba, Bupati menyerahkan
secara langsung hadiah berupa thropy dan uang pembinaan kepada tim Juara.
Ngawi Puncaki Klasement Grup C
Gol semata wayang di cetak striker mungil Riky Wicaksono pada menit ke-68 dari titik
penalti. setelah kapten tim Ngawi Bilal Syahri dijatuhkan pemain Surabaya di
kotak terlarang. Kemenangan atas Surabaya tersebut menjadi modal berharga serta
menambah motifasi pemain dalam menjalani pertandingan-pertandingan berikutnya.
Sementara itu, pada
pertandingan lain di grup c yang mempertemukan kesebelasan Kota Malang melawan Kabupaten
Gresik berkesudahan dengan skor kacamata 0-0. Dengan hasil tersebut Kabupaten Ngawi
berada di puncak klasement sementara grup c.
Sementara itu dipertandingan
kedua Ngawi melawan kesebelasan Kabupaten Malang berakhir dengan skor dramatis
2-1 untuk kemenangan tuan rumah Ngawi.
Dengan raihan tersebut
tuan rumah Ngawi kokoh di puncak klasement grup c dari dua kali kemenangan, posisi
kedua ditempati Kabupaten Gresik, Malang dan Kota Surabaya pada posisi juru
kunci.
Sejak kick off babak
pertama di bunyikan tim tuan rumah mengambil inisiatif menyerang, alhasil baru
6 menit setelah peluit dibunyikan, tuan rumah berhasil menjebol gawang lawan
lewat gelandang serang Rizal Dwi dengan tendangan keras dari dalam kotak
pinalti setelah melewati pemain bertahan lawan.
Serangan demi serangan di
lancarkan tuan rumah, namun belum menambah pundi-pundi gol tuan rumah. justru tim
tamu berhasil menyamakan kedudukan lewat Mahardika Fajar Romadhon pada menit
ke-39. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua berjalan
keras, terbukti dengan dikeluarkanya M. Ali Safril oleh wasit setelah menerima
kartu kuning yang kedua. Kesempatan dimanfaatkan dengan baik tuan rumah, dan
akirnya pada menit ke-80 stadin ketonggo bergemuruh setelah Rizal Dwi mencetak
gol keduanya. Skor 2-1 menutup laga panas tersebut.
Sunday, June 16, 2013
Ternak Madu Yang Menjanjikan
Nikmat Manisnya Madu
Desa Karangrejo dan
Karanggupito Kecamatan Kendal memang sudah sejak lama dikenal sebagai sentra
penghasil Madu dan banyak diburu orang karena memang kualitasnya yang dinilai
sangat baik, madunya konon sudah diekspor ke Singapura, anehnya orang - orang
Ngawi justru banyak yang tidak mengenalnya.Dari hasil madu ini para
perternaknya mendapatkan hasil yang bisa dibilang cukup lumayan. Seperti
Sukimin yang tergabung dalam kelompok tani Suka Makmur tadi dalam satu musim
panen dapat menghasilkan 50 - 100 botol madu yang berasal 300 rumah labah yang
dimilikinya, bahkan pernah mencapai 200 botol. Jika perbotol dijualnya Rp. 250
ribu maka dalam satu musim panen dapat menghasilkan uang sebesar Rp. 12.500
ribu sampai dengan Rp. 25 juta. Cukup
besar memang, namun sebenarnya ini masih sangat minin karena masih sangat
tergantung pada pada ketersediaan pakan lebah atau yang disebut nektar, yang
diperoleh dari bunga. Permasalahan tanaman yang ada di sekitarnya saat ini
adalah tanaman musiman tidak sepanjang tahun.
Hal yang sama
diungkapkan Suparni peternak lebah di dari Desa Karanggupito, "Panennya
hanya bisa satu tahun sekali", ungkap petani lebah yang dapat
menghasilkan rata - rata 100 botol madu
sekali panen. Suparni anggota Kelompok Lebah Madu Madu Mulya berharap
Pemerintah Daerah dapat membantu pengadaan tanaman - tanaman yang bisa berbunga
sepanjang tahun. Ada bebapa tanaman yang cocok untuk memenuhi kebutuhan pakan
lebah tersebut. Menurut Udi Djatmiko tanaman seperti Bunga Matahari, Sengon
Laut dan kaliandra. Menyikapi hal tersebut Djarwanto dari Dinas Perkebunan dan
perkebunan menyatakan siap membantu jika hal itu menjadi program Pemerintah
Daerah.
Harapannya jika
ketersediaan pakan lebah tercukupi masa panen madu menjadi lebih dari satu kali
dalam setahun, sehingga kapasitas produksi pun akan semakin meningkat artinya
penghasilan petani pun akan semakin meningkat. Sehingga pada saatnya nanti
Ngawi akan semakin mendunia sebagai produsen Madu berkualitas.
PUSAT JAJAN MALAM HARI
![]() |
Konsep Pujamari Bugisan |
Pengembangan usaha ekonomi produktif ini
diharapkan dapat membantu serta menjadi solusi bagi upaya peningkatan pendapatan bagi para pedagang,
utamanya pedagang kuliner. “ Sektor riil
perdagangan khususnya kuliner Jumlahnya cukup banyak namun masih belum
memiliki inovasi dan difasilitasi
dengan baik sehingga belum mampu berdaya saing &
marketable”, jelas Anwar Rifai Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan
Pengelolaan Pasar (Digdagsar) saat ditemui disela – sela rapat Panitia Hari
Jadi.
Launching
PUJAMARI akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2013 bertempat di jalan PB
Sudirman,sebelah timur jembatan Jrubong. pemilihan tanggal ini memang
momentunya bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke 655 yang
jatuh pada tanggal 7 Juli 2013. Guna mempromosikan PUJAMARI ini akan disediakan
voucher makan gratis sebanyak 1.350 lembar seharga Rp. 10.000,- yang akan dibagikan
selama 9 hari sampai dengan tanggal 7 Juli saat puncak peringatan Hari Jadi
Ngawi.
Seperti
namanya, pusat jajan ini akan buka di malam hari. Pada tahap awal akan diisi oleh 15 pedagang
kuliner yang memang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Ngawi seperti kuliner
khas ikan laut “Sari Laut”, Mi Ayam Ceker, Depot Sehat dan lain-lain, juga satu
stand khusus Teh Jamus yang menyajikan Minum Teh Hijau Gratis. Dengan konsep
tempat yang Knock Down, lokasi PUJAMARI dipastikan tetap bersih pada siang
hari. Selain itu, pada bulan Ramadhan, Pujamari tetap akan beroperasi namun
dengan jam operasional yang sedikit berbeda dengan hari hari biasanya. Khusus
bulan Ramadhan, PUJAMARI akan dibuka mulai Pukul 16.00 WIB sampai dengan 03.00
WIB sehingga bagi yang melaksanakan ibadah puasa bisa tetap mendapatkan
hidangan berbuka puasa dan santap sahur. Selanjutnya bila PUJAMARI telah
berjalan, pembentukan Paguyuban pedagang akan dilakukan untuk memudahkan
koordinasi antar pedagang. Pemkab juga akan terus mengawal PUJAMARI,
meng-evaluasinya dan menambah lokasi PUJAMARI di daerah yang lain bila
dirasakan memberikan dampak positif.
Wednesday, June 12, 2013
Ngawi Sabet Juara BKL Tingkat Jatim 2013
Wabup bercengkerama dengan BKL |
Tak
hentinya Pemkab Ngawi genjot prestasi daerahnya menuju Ngawi Spektakuler. Hari
ini Senin (29/04/2013), kelompok Bina Keluarga Lansia Melati Kelurahan Karang
Tengah mewakili Pemkab Ngawi merebut juara BKL (Bina Keluarga Lansia) tingkat
Provinsi Jatim tahun 2013.
Bertempat
di Sekretrariat BKL Melati Jl. Trunojoyo Gg. Wijaya Kusuma, tim penilai dari
Provinsi Jawa Timur yang diketuai Ibu Nunuk Lestari didampingi Wakil Bupati
Ngawi dan Ketua TP PKK Ngawi, Ibu Antiek Budi Sulistyono melakukan penilaian
BKL Melati. Kedatangan tim penilai disambut meriah para lansia dan warga
sekitar dengan pengalungan bunga pada Ketua Tim Penilai dan Wabup Ony Anwar. BKL
Melati Karang Tengah Ngawi akan bersaing dengan BKL di dua kabupaten/kota di
Jawa Timur untuk memperebutkan juara.
Wakil
Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan, adanya BKL ditujukan untuk
peningkatan pengetahuan dan kegiatan lansia yang aktif produktif dan dapat
hidup yang layak. Di Ngawi ada 11,8% lansia dari jumlah penduduk yakni sekitar
106 ribu. Kegiatan BKL Melati cukup produktif dan inovatif, banyak produk yang
dihasil oleh para lansia yang tergabung pada BKL ini. “Saya harapkan lansia
dapat mengisi waktu dengan kegiatan produktif”, terang Wabup Ony Anwar.
Sementara
itu Wabup mengharapkan kerjasama PKK, Aisyiah, dan berbagai pihak ikut
mensukseskan program pembangunan dan pengendalian jumlah penduduk. “Semoga
Ngawi dapat menjadi percontohan di segala bidang, dan terwujud Ngawi yang
spektakuler”, tegas Wabup Ony Anwar.
Semangat
para lansia patut ditiru olah para genarasi muda, walau sudah berusia senja
energinya tetap luar biasa. Berbagai kegiatan ditunjukkan para lansia pada
penilaian ini, yang meliputi, senam kesehatan, simulasi dan aneka pembuatan
produk, seperti manik-manik. Aktifitas mereka pun membuat kesengsem tim
penilai.
Sementara
itu Nunuk Lestari, ketua Tim Penilai mengatakan lansia makin bertambah usia
makin sehat karena ditunjang dengan pengetahuan dan aktifitas. Namun masih ada
keluarga yang kurang perhatian pada lansia, karena kurangnya pengetahuan.
Kualitas hidup lansia dapat meningkat dengan sumber daya yang ada. “Besar
harapan kami dengan terpilihnya BKL Melati dapat menginspirasi kelompok BKl-BKL
yang lain”, terang Nunuk Lestari.
BKL
Melati Karang Tengah
Sejarah
berdirinya BKL Karang Tengah berawal dari pertemuan dan perkumpulan lansia yang
pada akhirnya, 10 Nopember 1996 menjadi Karang Wreda Melati, dengan jumlah
anggota lansia makin meningkat.
Secara
kelembagaan kelompok BKL Melati berdiri dengan SK Lurah: 188/01/404.032/2009
tentang BKL Melati. Jumlah anggota BKL Melati ada 65 keluarga lansia, dengan 57
lansia, 8 usia subur yang memiliki anggota lansia.
Kegiatan
yang dilakukan meliputi pertemuan tiap bulan, tepatnya tanggal 12 dilaksanakan
pertemuan lansia di balai kelurahan. Untuk menjaga kesehatan dilakukan senam di
hari Minggu dan Jum’at, ada senam diabetes tiap Selasa pagi. Anggota BKL juga
senam di halaman Pendopo Wedya Graha dengan senam Borotu, alias Rabu dan Sabtu pagi. Untuk
pemeriksaan kesehatan dilakukan rutin tanggal 19 tiap bulan, dan kegiatan
latihan simulasi.
Dibidang
ekonomi, ketrampilan memasang manik-manik/mote, menjahit pakaian, pembuatan
kue, juga dilakukan para lansia BKL Melati. Untuk melestarikan kesenian
para lansia latihan kerawitan setiap Rabu dan Sabtu sore di Pendopo Wedya
Graha. Ada juga kegiatan Mocopat setiap malam Senin minggu keempat.
Dibidang keagaman
para lansia BKL Melati memiliki kelompok pengajian, mereka rutin baca qur’an,
yassinan dan latihan merawat jenazah. Kegiatan Hadroh dilaksanakan pada malam
Minggu di Mushola An Nur Karang Tengah. Sesekali para lansia juga refreshing ke
berbagai lokasi.
FREE WI-FII DAN RAMAHNYA NGAWI
Geliat aktifitas masyarakat mulai dari sekedar berjalan jalan, berdagang, berolahraga atau hanya sekedar untuk nongkrong pun hampir setiap saat terlihat. Bagi anda yang suka dengan kuliner ringan seperti siomay, mei ayam, batagor, dan sejenisnya, hampir setiap sore tersedia dengan harga yang sangat terjangkau. Belum lagi deretan lapak-lapak di alun-alun sebelah timur yang diisi dengan berbagai warung yang menyediakan berbagai aneka makanan. Bagi yang suka dengan olahraga, sarana jogging track, sepakbola, atau sekedar bermain main dengan anak-anak juga tersedia dan tentunya bebas digunakan oleh masyarakat.
Apalagi
saat ini telah dibentuk Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Alun-alun yang
resmi dibentuk sejak 1 Maret 2013.
Pengelolaan alun-alun sebagi salah satu ikon pun semakin tertata. Fasilitas
fasilitas baru juga ditambah seperti penyediaan area hotspot (free wifi) yang
terletak di alun-alun sebelah barat atau tepatnya di kantor UPT alun-alun dan didepan
Masjid Agung Baiturahhman. Bekerja sama dengan Telkomsel, WiFi area hadir untuk
memberikan kemudahan akses internet bagi masyarakat sekaligus memanfaat alun-alun
sebagai ruang terbuka hijau yang nyaman untuk berekreasi dan sekaligus juga
publikasi gratis. Perkembangan teknologi informasi yang ditandai dengan
bermunculannya gadget-gadget portable yang mudah dibawa, terkoneksi dengan
cepat dengan berbagai networking di seluruh belahan dunia dan murah merupakan
salah satu alasan mengapa WiFi area banyak bermunculan. Wifi Area bisa membantu
publikasi suatu daerah ketika smartphone, laptop dan gadget-gadget lainnya digunakan
untuk meng-capture, foto maupun video sesuatu yang menarik disekitarnya,
meng-upload di jejaring sosial atau networking yang lain, dilihat oleh jutaan
mata dan memunculkan rasa penasaran. Dari rasa penasaran inilah, suatu daerah
bisa dikenal dan tentu publikasi gratis yang bermula dari WiFI area memberikan
hasil positif.
Dengan
alasan ini, tidak mengherankan bila, WiFi area hadir di Alun-alun Ngawi. Ketika
Alun alun tertata rapi, berbagai fasilitas juga tersedia dengan penampilan yang
eye-catching ,menarik untuk
dikomentari dan didokumentasi serta mudah dijangkau, akan memunculkan
uploader-uploader foto foto ikonik Ngawi yang diharapkan menarik masyarakat
untuk berkunjung di Ngawi. Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono juga pernah
merasakan kenyamanan berselancar di WiFi area. Selain free WiFi, setiap sore
juga tersedia perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling ini menyediakan
berbagai buku bacaan yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan umur. Dalam
kesempatan ini Bupati mengutarakan akan menambah dana agar bisa digunakan untuk
menambah dan memperbaiki prasarana bukan hanya di alun alun tetapi seluruh ikon
ikon Kota Ngawi sehingga Kota Ngawi yang ramah bisa terwujud.
Pasar Desa Pojok terbaik se-Jatim
Kepala Pasar Pojok Menerima Hadiah |
Hal
itu tidak lepas dari makin tumbuhnya kesadaran di kalangan pedagang pasar
seputar kebersihan melalui pembinaan berkelanjutan yang dilakukan pemkab.“ Kebersihan
pasar menjadi modal utama bertahan dari gempuran pasar modern, selain
manajemannya yang bagus", terang Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono kemarin.
Langkah
itu pula yang menjadikan Pasar Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, berhasil
menyabet juara Pasar tradisional terbaik 2013 tingkat Jatim, menyingkirkan
Banyuwangi, Lamongan, dan Blitar. Penghargaan
tersebut kemarin diserahkan langsung Gubernur Jatim Soekarwo kepada pemkab
Ngawi yang diwakili Wakil Bupati Ony Anwar dan Kepala Bappemas Pemdes M Shodiq
Tri W di lapangan Kanigoro, kabupaten blitar.
Menurut
Bupati aspek kebersihan menjadi harga mati jika pasar tradisional ingin tetap
eksis.
“,Biasanya pedagang membawa tas kresek untuk membersihkan sampah sisa dagangannya
dan dikumpulkan di tong sampah terdekat sehingga, dipastikan tidak ada satupun
sampah yang tercecer,” ungkapnya.
Tak
hanya tempat sampah organik dan anorganik, kata dia, di setiap sudut pasar
dilengkapi fasilitas cuci tangan plus sabun. Sarana prasarana lainnya seperti
kamar mandi pun selalu bersih. Tak hanya itu, ada fasilitas penunjang seperti
Pos Asi, dan alat pemadam kebakaran ringan. “,Dengan semua fasilitas itu
dipastikan pengunjung akan merasa nyaman belanja di pasar tradisional karena tak
ada kesan kumuh dan bau,”paparnya.
Di
sisi lain, kelengkapan barang dagangan, dan los tertata rapi dengan biasa sewa
murah membuat perekonomian pasar di perbatasan ngawi-magetan itu kian
menggeliat. Terbukti,
dari sekitar 300 pedagang yang berjualan, separo lebih berasal dari desa pojok.
“Dagangan yang dijual lengkap dan murah sehingga banyak warga pinggiran Magetan
dan Kabupaten Madiun yang memilih berbelanja di pasar ini (Pasar Desa Pojok),”ungkapnya.
Bupati
mengaku akan menjadikan Pasar Desa Pojok pilot
project atau percontohan. Tahun ini pihaknya juga mulai mengembangkan pasar
di kawasan perbatasan lainnya seperti Karangjati, Kendal, dan Mantingan, untuk
menstimulus peningkatan dan pemberdayaan perekonomian kelas bawah.” Tahun ini
kami mulai pembangunan,” Ujarnya. Tidak hanya itu pemkab juga
mati-matian melindungi pedagang pasar dengan menerbitkan perda zonasi baru
pasar modern. Pasar modern boleh berdiri dengan jarak minimal satu kilometer
dari pasar tradisional.
Saturday, June 8, 2013
Meriahkan Hari Jadi Ngawi ke-655, Dahlan Iskan Ajak Warga Senam Bersama
Dahlan Iskan dan Bupati Ngawi |
Menteri
BUMN yang didampingi oleh Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono memberikan
gerakan – gerakan yang sangat energik kepada warga kota Ngawi yang dimulai
sejak jam 05.30 pagi. Selama senam Dahlan Iskan juga memberikan sapaan kepada
para warga Ngawi untuk memberikan semangat “Ayo semangat warga Ngawi”. Dalam
senam pagi itupun Pak Dahlan melakukan beberapa gerakan mulai dari gerakan
Dahlan style, pongsi-pongsi sampai poco-poco. Bupati Ngawi terlihat sangat
kuwalahan menirukan gerakan-gerakan energik yang dilakukan Mentri BUMN.
Seusai
senam Dahlan Iskan dan Budi Sulistyono membagikan berbagai hadiah-hadiah yang
menarik bagi masyarakat Ngawi yang ikut dalam senam bersama Menteri BUMN. Pada
kesempatan kali ini hadiah utama yang berupa lima sepeda gunung diberikan
langsung oleh Dahlan Iskan kepada para anak
yang yatim piatu yang berumur di bawah 16 thn. Tapi sebelum memberikan
hadiah Dahlan Iskan memohon izin dulu kepada seluruh peserta senam untuk
mengikhlaskan hadiah utama itu.
Selain
memberikan lima hadiah utama kepada para anak-anak yatim piatu Dahlan Iskan
juga memberikan hadiah secara khusus beruapa uang tunai sebesar 500 ribu kepada
peserta senam yang berstatus janda yang lanjut usia. Setelah membagi-bagikan
hadiah kepada para peserta senam Dahlan Iskan pun menyempatkan diri untuk
memberikan tanda tangan kepada dan menyalami
peserta senam yang berada di sekitar panggung.
Bupati
Ngawi, Budi Sulistyono mengajak Menteri BUMN ke Pendopo Widya Graha dan
menyilahkan Pak Menteri membersihkan diri dan melakukan sarapan bersama dengan
para Muspida yang mengikuti senam.
Thursday, June 6, 2013
KRPL MAWAR NGAWI SIAP MENJADI JUARA TINGKAT JAWA TIMUR
Wakil memberikan sambutandi acara KRPL |
NGAWI- Seiring berkembangnya laju pembangunan yang pesat dewasa ini
menyebabkan terjadinya perubahan peruntukan lahan dari lahan pertanian menjadi
lahan non pertanian seperti pertanian,industri, pertokoan dan lain-lain.Untuk
mengatasi hal ini pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan program “Program
Rumah Pangan Lestari (Rumah Hijau plus Plus)” melalui pemanfaatan lahan
perkarangan sebagai suatu unit usaha pertanian secara terpadu untuk mendukung
persediaan pangan yang berkelanjutan yang salah satunya berada di Desa
Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo Kab.Ngawi (10/6/2013).
Tim Penilai melihat Kolam Lele |
Kawasan Rumah Pangan Lestari yang
terletak persis di lereng gunung Lawu ini di beri nama “ KRPL Mawar” singkatan
dari Makmur Tur Waras, yang terbentuk dari gerakan masyarakat yang bekerjasama
dengan ibu-ibu Tim Penggerak PKK, pada tanggal 13 Desember 2011 dengan
melakukan fakta integritas dengan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Timur.Pada tanggal 13 Januari 2012 yang lalu KRPL Mawar telah menerima bantuan hibah berupa bibit
sayuran, mangga, durian, ternak ayam, titk, ikan, sarana produksi dan pakan
ternak senilai 55.000.000,-. Dan pada kesempatan lomba KRPL yang di laksanakan oleh pemerintah Provinsi
Jawa Timur, KRPL Mawar bertekad untuk menjadi yang terbaik dengan menunjukkan
kesiapannya menyambut para Tim Penilai dari provinsi Jawa Timur.
Pada kesempatan kali ini Tim
Penilai dari Provinsi Jawa Timur di sambut langsung oleh Wakil Bupati,Sekda
beserta para muspika Kab.Ngawi.Pada sambutan yang disampaikan oleh Wakil Bupati
Ngawi Ony Anwar ST,MM beliau sasngat mengapresiasi kegiatan para kelompok KRPL
Mawar yang berada di Desa Ngrayudan dan Ony juga memberikan sebuah pantun untuk
para Tim Penilai dan semangat untuk anggota KRPL Mawar “Nandur Sawi Pinggir Kali KRPL Mawar Ngawi jadi nomer siji”. Ketua
Tim Penilai Provinsi Jawa Timur Ir.Handoko MMA juga menyampaikan apresisianya
tentang kegiatan yang dilakukan oleh anggota KRPL Ngawi dan sambutan selamat
datang yang meriah kepada para Tim Penilai.
Setelah memberiakan sambutan dan
melihat presentasi dari anggota KRPL Mawar Ngawi para Tim Penilai dan Wakil
Bupati Ngawi melanjutkan ramah tamah
serta langsung meninjau lapangan untuk melihat perkembangan bantuan yang di
berikan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Subscribe to:
Posts (Atom)